![]() |
Jenazah Wolter Klaus Turis asal Jerman Yang Tewas di Kawasan Telaga Dua Warna Saat Di Evakuasi Ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Jumat (30/06/2017). |
Sesuai prosedur,usai menjalankan otopsi untuk melakukan pemeriksaan penyebab kematian pada korban, pihak keluarga sendiri segera melangsungkan membawa korban ke Jerman.
Dikawal mobil patroli polsek pancur batu, jenazah Wolter Klaus, turis asal Jerman berusia 49 tahun ini tiba sekitar pukul 17.45 WIB di rumah sakit Bhayangkara Medan, di jalan KH. Wahid Hasyim Medan, Sumatera Utara.
Jenazah langsung diturunkan dari mobil ambulance Palang Merah Indonesia (PMI) didampingi oleh tim evakuasi gabungan, diantaranya Basarnas, tim Polsek Berastagi, serta Brimob. Selain itu, ikut juga mendampingi istri, ayah dan adik korban yang datang dari Singapura.
Begitu tiba, jenazah korban yang masih terbungkus kantung mayat Basarnas langsung dibawah ke ruang jenazah rumah sakit Bhayangkara Medan untuk pendataan, untuk kebutuhan kepolisian, sehingga jenazah akan melangsungkan otopsi dengan kelengkapan tim medis.
Saat jenazah disambut keluarga di kawasan sibolangit dari tim evakuasi gabungan yang membawa korban dari lembah dua warna, kecamatan Sibolangit. Pihak keluarga yang sudah menyatakan ikhlas meminta segera di otopsi untuk dapat dibawa pulang ke Jerman.
Tidak satupun pihak keluarga yang bersedia memberikan keterangan, namun berdasarkan laporan yang diterima tim basarnas, Wolter Klaus, chek in pada Rabu, 21 Juni lalu di salah satu hotel di kawasan Berastagi Medan.
Sekitar pukul 14.00 WIB, korban berangkat untuk mendaki gunung Sibayak, namun menolak untuk didampingi oleh guide hotel.
Di pintu Rimba Desa Jaranguda, kawasan Berastagi, korban kembali ditawarkan guide oleh penjaga pos retribusi Kabupaten Karo, namun korban kembali menolak.
Keesokan harinya, resepsionis hotel yang hendak menanyakan perpanjangan sewa kamar, tidak menemukan korban, dan melaporkannya ke polsek Berastagi.
Tim pencarian langsung dibentuk, dibawah komando tim Basarnas Medan. Delapan hari melakukan pencarian, tim akhirnya menemukan korban dalam kondisi tewas, di kawasan telaga dua warna, Kecamatan Sibolangit.
Karena medan yang sangat berat, jenazah korban baru bisa dievakuasi pada Jumat siang, dan baru tiba jumat sore di rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Sesuai prosedur, guna mengetahui persis apa penyebab kematiannya, apalagi kondisi tubuh korban penuh luka memar, dan kaki kirinya putus dan hilang, karena luka yang dialaminya.
Otopsi akan dilakukan segera mungkin, karena menurut rencana setelah proses administrasi dan kepolisian menerima pernyataan resmi dari pihak keluarga dan diketahui oleh konsulat jenderal Jerman di Medan, maka jenazah korban akan segera diterbangkan di negara kelahirannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar