![]() |
Dandenpom 1/4 Padang, Letkol CPM Didik Haryadi Berdiri Di Depan Patung Maha Patih Gajah Mada |
Peresmian dilaksanakan depan kantor detasemen polisi militer di jalan Bundo Kandung, Kota Padang, Sumatra Barat, Senin (22/05/2017) pagi.
Turut hadir Komandan Detasemen POM 1/4 Padang, Letkol (CPM) Didik Hariadi dan Wakil Walikota Padang Emzalmi.
Patung ini berada di persimpangan atau persisnya depan kantor Denpom 1/4 Padang sehingga memudahkan masyarakat untuk melihat patung lebih kurang dua meter ini.
Patung ini sebagai wujud penghargaan kepada pahlawan nasional yang bersusahpayah menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Dandenpom Padang Letkol (CPM) Didik Hariadi, patung ini menjadi edukasi bagi masyarakat luas hal ini dikarenakan Gajah Mada adalah salah satu pahlawan nasional yang berupaya ikut mempertahankan NKRI.
Gajah Mada berasal dari seorang pemimpin pasukan dengan pangkat begelen atau lurah prajurit, yang kemudian menyelamatkan Raja Majapahit Sri Jayanagara ketika terjadi pemberontakan Ra Kuti, dilarikan ke daerah sekitar lumajang.
Setelah melakukan penyusunan kekuatan, kemudian berhasil merebut kembali kekuasaan Majapahit yang ibu kota kerajaan sempat dikuasi oleh pasukan pemberontak.
Gajah Mada diangkat menjadi patih di kerajaan bawahan Majapahit yaitu Daha, dilanjut menjadi patih di Jenggala dan akhirnya diangkat menjadi maha patih di kerajaan Majapahit.
Gajah Mada berhasil menumpas pemberontakan dibeberapa daerah kerajaan bawahan kerajaan Majapahit juga yaitu kerajaan Sadeng dan Keta, dilanjut dengan invasi terhadapa ke kerajaan Bali.
Ketika diangkat atau dinobatkan menjadi Mahapatih di kerajaan Majapahit, disitulah Gajah Mada mengucapkan sumpah yang terkenal dengan sebutan "Sumpah Palapa". (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar