![]() |
Hefriansyah Pada Saat Melakukan Aksi Donor Darah, pada Minggu (02/04/2017) di Lapangan H. Adam Malik Pematangsiantar |
Siantar, JuraganKoran.id - Wakil Walikota
Pematangsiantar, Hefriansyah, mengajak masyarakat untuk turut
berpartisipasi terhadap sesama melalui aksi donor darah. Apalagi, sumbangan
darah yang diberikan, tak
hanya bermanfaat bagi sang penerima (resipien) semata tetapi juga
bagi pendonor sendiri.
"Bagi penerima tentu saja bisa tertolong nyawanya
akibat kondisi tertentu yang memaksanya mendapat transfusi darah. Hasil penelitian membuktikan,
pendonor darah juga bisa merasakan kualitas hidup yang meningkat dari sebelumnya. Karena
itu, jangan takut mendonorkan darah, jika kita memang sehat, karena banyak
orang yang membutuhkannya," ujarnya kepada para pengunjung sekaligus memotivasi
masyarakat yang hadir di Pendopo Lapangan Adam Malik, Minggu pagi (02/04/2017).
Tak hanya
memotivasi, Wakil Walikota bersama Kapolres AKBP. Dodi Darjanto,S.Ik.MTTA dan
sejumlah pejabat Polres lainnya, Rektor USI, Prof.Marihot Manullang dan
Direktur Pasca Sarjana USI, Dr. Robert Siregar, Plt.Kabag Humas, Jalatua
Hasugian, juga langsung turut menjadi peserta donor berbaur bersama masyarakat
lainnya.
![]() |
Hefriansyah Pada Saat Melakukan Aksi Donor Darah |
Kegiatan donor
darah yang diprakarsai Extra Joss bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang
Pematangsiantar ini digelar seharian sejak pagi. Selain donor darah, Extra Joss
juga menggelar perlombaan aksi kepalangmerahan kepada siswa-siswa SMA/SMK yang
tergabung dalam Kelompok Palang Merah Remaja (POK-PMR) di masing-masing
sekolah. Kegiatan yang didukung Korps Sukarelawan (KSR) PMI Cabang
Pematangsiantar ini memperlombakan sejumlah kemampuan PMR dalam pengenalan
kepalangmerahan.
Di sela-sela
kegiatan donor darah, Ketua PMI Cabang Pematangsiantar, Dr.Rajin Saragih,SpBD
menjelaskan kepada awak media, bahwa rata-rata, kebutuhan darah di Unit
Transfusi Darah (UTD) PMI, 650 kantong per bulan.
"Kebutuhan
tersebut, sudah mencakup juga wilayah Simalungun, karena letaknya berdekatan.
Sementara, di UTD-PMI, donor tetap ada sebanyak 1.500 orang, yang rata-rata 400
diantaranya rutin per tiga bulan melakukan donor. Kekurangannya, kita upayakan
melalui aksi seperti ini maupun mendatangi langsung ke instansi-instansi yang
bersedia," katanya didampingi Kepala UTD-PMI, dr.Abadi Sinaga.
Ketua PMI
menambahkan, sebagaimana telah disosialisasikan sebulan sebelumnya, terhitung
sejak 1 April 2017, Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPPD) naik menjadi Rp360
ribu/kantong darah ukuran 350 cc. Sebelumnya, BPPD sebesar
Rp.300.000/kantong/350 cc.
"Hal ini penting kita sosialisasikan, agar masyarakat mengetahuinya," ujarnya.(Red)
"Hal ini penting kita sosialisasikan, agar masyarakat mengetahuinya," ujarnya.(Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar