![]() |
Bupati Simalungun Meninjau Bencana Tanah Longsor di Nagori Parjalangan |
Bencana alam itu terjadi, pada saat masyarakat sekitar sedang bergotong royong melakukan perbaikan Jalan, di Nagori tersebut. Lima orang warga pun akhirnya menjadi korban atas insiden tersebut. Saat ini, para korban telah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rondahaim di Pematang Raya.
Tanah longsor itu merupakan akses utama penghubung Nagori dengan Kecamatan dan ibu kota Kabupaten. Akibat bencana itu, akses jalan masyarakat sekitar tidak dapat dilintasi. Akibat bencana itu, masyarakat mengaku merasa sangat terbeban. Sebab, akses utama untuk menggerakkan roda perekonomian mereka telah terputus. Masyarakat sekitar menggunakan akses jalan itu untuk mengangkut hasil pertanian seperti sayur mayur, kopi, dan tanaman lainnya.
“Untuk itu, saya langsung meninjau lokasi. Agar Dinas terkait segera menindaklanjuti secepatnya. Dan pada saat ini juga, saya memerintahkan Pangulu untuk segera membuat laporan agar hari ini juga bisa diturunkan alat berat untuk membuka jalur ini kembali. Sehingga roda perekonomian masyarakat dapat berjalan kembali seperti semula,” ujar Bupati, JR Saragih.
Dihadapan Pangulu dan masyarakat setempat, Bupati menjelaskan, bahwasannya kelima korban akibat tanah longsor telah mendapat penanganan tim medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tuan Rondahaim di Kabupaten Simalungun. Secara umum, Kabupaten Simalungun memiliki geografis perbukitan dan pegunungan. Kontur tanah di daerah seperti perbukitan ini paduan antara tanah dan pasir. Sehingga sangat memungkinkan atau sangat rawan terhadap bencana alam seperti tanah longsor.
Oleh karenanya, Bupati Simalungun menghimbau, agar masyarakat yang bermukim di daerah kawasan perbukitan dan pegunungan harus menggalakkan penanaman pohon atau bambu sebagai penopang tanah untuk mencegah terjadinya erupsi atau kikisan tanah yang mengakibatkan terjadinya bencana alam tanah longsor.
Di Kabupaten Simalungun, Bupati menjelaskan, ada enam titik atau wilayah yang rawan akan bencana longsor. Diantaranya, Nagori Parjalangan, Parapat, Tanah Jawa, Pamadang Sidamanik, Harang Gaol dan Raya. Meski demikian, pihaknya berupaya selalu tanggap akan bencana alam seperti ini. Dan, hari ini Bupati Simalungun pun telah menyiapkan anggaran khusus dan langsung menurunkan alat berat ke lokasi agar segera tertangani.
Sementara itu, Merlianser Purba, Pangulu Nagori Parjalangan, Kecamatan Dolok Panribuan menjelaskan, bahwasannya bencana korban tanah longsor ini terjadi pada hari Rabu (24/1) kemarin. Dan mengakibatkan lima orang wargamenjadi korban yang pada saat bergotong royong dilokasi tersebut.
“Kami sangat berharap kepada pak Bupati dapat segera memberikan perhatian untuk memperbaiki jalan ini. Karena ini adalah akses utama masyarakat disini,” ungkap Marlianser Purba.(jos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar