Adsense 970x90

Bunda PAUD Tubaba Gelar Seminar Sekolah Parenting

Rabu, 21 September 2016

Sebanyak 300-an peserta antusias mengikuti Seminar Sekolah Parenting dengan tema Jurus terdahsyat dalam mendidik anak dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2016, yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) di aula Pemkab.
Tubaba, JuraganKoran.id - Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2016, Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) menyelenggarakan Seminar Sekolah Parenting dengan tema Jurus terdahsyat dalam mendidik anak di aula Pemkab setempat, Senin (23/08/16) lalu.

Sebanyak 300-an ibu-ibu dari berbagai kalangan di antaranya guru, ormas perempuan dan penggerak PKK se-Tubaba, hadir mengikuti pengarahan dari parenting hipnoterapi Eko Jaya Saputra dari Bandar Lampung tentang berkomunikasi dengan anak dan upaya pncegahan adanya tindakan kekerasan pada anak.

Kornelia Umar selaku Ketua Bunda PAUD Tubaba yang juga istri Bupati setempat selaku inisiator acara tersebut mengatakan maraknya kekerasan pada anak belakangan ini membuatnya mengajak semua kalangan untuk bersikap responsif untuk melakukan upaya preventif.

"Untuk mengantisipasi kejadian kekerasan pada anak, kuncinya adalah melakukan pendekatan, harus pintar-pintar memahami anak dengan komunikasi yang baik dan benar, untuk itu kita mengundang trener," kata Ketua TP-PKK Tubaba itu.

Sementara itu Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LAP) Tubaba, Elia Sunarto, mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka HAN 2016 tersebu. Dia berharap HAN menjadi wahana introspeksi diri sejauh mana perhatian kita terhadap perlindungan anak di Tubaba. "Siapa pun itu baik stake holders, pemerintah maupun kalangan pemerhati anak," kata Elia.

Ia menambahkan data LPA Tubaba mencatat angka kekerasan terhadap anak masih tinggi terutama di lingkup sekolah. "Kita temukan anak-anak yang terancam putus sekolah, korban pencabulan," ujarnya.

"Belum lama ini, LPA menerima lapron siswi PAUD yang jadi korban pecabulan seorang anak SMP kelas VII. Kita juga temukan pelajar SMP kelas IX belum bisa baca tulis dan kemarin kita juga dampingi siswa kelas I SD yang ditempeleng salah seorang wali murid," tambah Elia.

Untuk itu LPA Tubaba sedang berharap kerja sama dengan berbagai pihak kususnya sekolah untuk mengimplementasi Permendikbud No. 82/2015 tentang pembentukan Tim Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan di lingkungan sekolah. "Sudah ada beberapa sekolah baik negeri maupun swasta dari SD hingga SMP/MTs yang sudah MoU dengan LPA, sekaligus pembentukan Forum Anak di tingkat sekolah," pungkas Erly sembari mengakhiri pernyataannya. (Ang)
Share

Loading...
loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2016 - 2022. Juragan Koran | Koran Online Terbaik Untuk Pendidikan.
Design by Ciptaan Tangan. Published by Dunia Usaha. Powered by Glen Hanz Sky.
Creative Commons License