Indahnya Pulau Sawo, Tapi Terabaikan

Indahnya Pulau Sawo

Padang, JuraganKoran.id - Pulau Sawo dengan pasir putih dan panorama alam yang indah berada  di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat sangat layak untuk anda kunjungi ketika hendak berlibur, akan tetapi pulau yang mempunyai potensi pariwisata yang bagus ini sepertinya terabaikan.

Lokasinya memang hanya sekitar 2 kilometer dari Pantai Ujung Batu, Pasir Jambak, Padang. Biayanya pun terbilang cukup murah yakni hanya 50 ribu rupiah per orang untuk perjalanan antar-jemput.

Sayangnya tidak banyak pengunjung yang datang ke pulau yang luasnya sekitar tiga hektar ini. Hal ini dikarenakan kurangnya sosialisasi dari pemerintah setempat.

Untuk ke Pulau Sawo ini pengunjung bisa naik perahu dari Muaro Penjalinan, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang dan perjalanan dapat ditempuh hanya dalam waktu 10 menit.

Di pulau yang dulunya sering dipakai sebagai tempat latihan militer ini, hanya ada satu pondok besar untuk tempat istirahat para pengunjung, selebihnya pondok-pondok kecil dan balai-balai dari rotan untuk tempat duduk-duduk santai.

Meskipun di sekililing pulau sawo ini banyak perahu nelayan yang mencari ikan, namun yang paling mengasyikkan tentu saja berenang-renang di pantai yang pasirnya putih, lembut dan halus, air lautnya pun bersih dan jauh dari pencemaran serta polusi.

Jika penat pengunjung bisa beristirahat di pinggir pantai, di bawah rindangnya pepohonan yang lebat dan ditambah suara kicauan burung yang akan membuat suasana menjadi semakin menyenangkan.

Menurut pengelola pulau Merzuki, untuk berkunjung ke pulau sawo adalah para pengguna wisata pemancing dan biasanya setiap hari libur para pengunjung terus ramai berdatangan ke pulau sawo ini.

Memang masih banyak kekurangan di pulau sawo ini, seperti tidak adanya toilet dan kamar mandi untuk membersihkan diri, tidak ada warung makan, dan kurangnya fasilitas pendukung lainnya.

Untuk itu diharapkan kepada Dinas Pariwisata pemko Padang untuk segera mengembangkan potensi pariwisata di pulau sawo ini, sebab hal ini juga berguna untuk meningkatkan pendapatan asli daerah agar karunia Tuhan yang indah ini tidak menjadi sia-sia belaka. (Hanz)