PDIP: Ahok-Djarot Diprediksi Akan Menang Dengan Perolehan Suara 52,4 Persen

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnooputri Saat Menyampaikan Pidato Politik Pada Pembukaan Kongres IV PDI Perjuangan, di Hotel Inna Grand Bali Beach, Bali, Kamis (09/04/2017)

Jakarta, JuraganKoran.id - PDI Perjuangan optimistis pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dapat memenangkan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Menurut Hasto, pasangan Ahok-Djarot ditargetkan paling tidak dapat memenangkan pilkada DKI Jakarta putaran kedua dengan perolehan suara 52,4 persen.

"Berdasarkan hasil survei internal, PDI Perjuangan menargetkan pasangan Ahok-Djarot menang 52,4 persen. Kami optimistis target tersebut dapat terwujud," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristianto di TPS 027 Jalan Kebagusan III Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (19/4/2017), seperti diberitakan Antara.

TPS 027 berada di lapangan yang tepat berada di depan kediaman pribadi Presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, yang juga ketua umum DPP PDI Perjuangan.

Hasto menegaskan, PDI Perjuangan sejak awal optimistis pasangan petahana tersebut akan menang karena banyak program kerja yang dapat diterima masyarakat.

Sementara itu, menurut Hasto, Megawati Soekarnoputri akan menggunakan hak pilihnya pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di TPS 027 Jalan Kebagusan III Pasar Minggu Jakarta hari ini, Rabu (19/4/2017). Megawati bersama keluarga dijadwalkan akan menggunakan hak pilihnya pada pukul 09.30 WIB.

TPS 027 sudah dimulai sejak pukul 07.00 WIB. Akan tetapi, hingga pukul 08.00 WIB tampak masih sepi. Hanya satu dua orang pemilih warga sekitar yang datang ke TPS menggunakan hak pilihnya, demikian yang diwartakan Antara.

Bahkan, dalam situasi TPS yang masih sepi tampak petugas Panwas saling berfoto-foto di dalam lokasi TPS. Di TPS tersebut, hadir juga sukarelawan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Neno Warisman, melakukan peninjauan. Menurut Neno, dirinya melakukan peninjauan ke sejumlah TPS yang dapat dijangkau.

Pada Pilkada DKI Jakarta putaran pertama, Rabu (15/2/2017), Megawati juga menggunakan hak pilih di lokasi yang sama. Megawati dan keluarga memiliki alasan khusus karena di Kebagusan dikenal dengan rekam jejak demokrasi yang panjang. (Dipna)